Meski lebih dikenal sebagai mobil paling murah sejagat, Tata Nano
sepertinya masih bisa mengikuti tren dunia sekarang ini. Karena meskipun
berharga murah, Nano ternyata masih mampu menunjukkan inovasi
teknologinya.
Hal tersebut Nano buktikan di ajang Geneva Auto Show yang saat ini sedang berlangsung.
Di ajang yang dimeriahkan oleh kelahiran lebih dari 100 mobil baru itu,
Tata seolah tidak mau kalah dengan pabrikan-pabrikan besar lain dalam
menunjukkan teknologi yang mereka miliki dengan memperkenalkan Tata Nano
yang digerakan oleh tenaga listrik, bukan bensin seperti mobil
konvensional lain.
Secara fisik, memang tidak banyak yang berubah
di mobil India itu, tetap mungil. Nano versi listrik ini masih mampu
berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu kurang dari 10 detik.
"Listrik
akan menjadi bagian integral dari inisiatif kami untuk meluncurkan
kendaraan ramah lingkungan. Indica Vista EV yang akan diperkenalkan di
beberapa negara Eropa, mulai tahun ini bisa jadi contoh. Dan kami akan
memperkenalkan kendaraan listrik di semua pasar yang lebih relevan,"
ujar Vice Chairman Tata Motors Ravi Kant di sela-sela gelaran Geneva
Motor Show seperti detikOto kutip dari autoevolution, Kamis (4/3/2010).
Tata
Nano versi listrik ini sendiri memang menggunakan platform tenaga dari
baterai lithium ion yang sama dengan yang digunakan oleh Tata Indica
Vista EV yang masih menjadi satu-satunya kendaraan listrik di lineup
Tata saat ini.
Negara pertama yang akan dijajah oleh Nano listrik ini adalah Inggris dan negara-negara di Skandinavia.
Namun
anehnya, kampung halaman Nano, India, ternyata tidak masuk dalam daftar
negara yang akan dijajah mobil listrik mungil ini. Sehingga rakyat
India sepertinya harus berpuas diri dengan Nano 'biasa' yang menggunakan
mesin konvensional dengan bahan bakar bensin.
Padahal Eropa,
selain akan dimasuki oleh Nano listrik sekitar 3 tahun lagi ternyata
juga menjadi target utama pemasaran Nano bensin yang rencananya akan
dikeluarkan tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar