Jumat, 25 Juli 2014

Porsche Diminta Konsisten, Kalau Tidak

Agen Pemegang Merek (APM) Porsche di Indonesia PT Eurokars Artha Utama diminta konsisten untuk layanan purna jualnya.

Jika tidak maka itu termasuk mengingkari kesepakatan damai antara pemilik Porsche dan Porsche. Jika Porsche melanggar, gugatan kedua bisa dilayangkan.

Hal tersebut disampaikan Kuasa Hukum M Fadhi, pemilik Porsche, Andi F Simangunsong kepada detikOto.

"Pihak Porsche harus memenuhi kesepakatan jika tidak kita akan gugat kembali untuk kedua kalinya," katanya.

Andi menjelaskan jika nantinya Porsche berkelit dan akhirnya tidak menerima mobil Porsche yang dimiliki Fadhi di bengkelnya maka itu termasuk ingkar janji.

"Dan sudah menyusahkan kembali pemilik Porsche. Nah jangan salahkan kalau kita gugat lagi, mungkin lebih besar nilainya," cetus Andi.

Sebelumnya Fadhi menggugat Porsche AG (Porsche pusat di Jerman) sebesar Rp 3,6 miliar dan PT Eurokars Artha Utama sebesar Rp 5 juta. Kasus tersebut semakin memanas ketika Kementerian Perindustrian Cq Direktorat Jenderal Industri, Alat, Transportasi, dan Telematika terkena imbas tuntutan Fadhi.

Minggu, 20 Juli 2014

Ferrari Bikin Hybrid Pertama dengan Teknologi F1

Persaingan industri otomotif global untuk memproduksi mobil ramah lingkungan sepertinya menyeret banyak pihak untuk ikut serta membuat mobil-mobil yang lebih hijau.

Tidak hanya pabrikan mobil biasa, produsen mobil eksotis macam Ferrari pun ternyata juga ikut terseret tren dan memperlihatkan mobil hybrid pertama mereka di Geneva Auto Show.

Mobil ramah lingkungan milik Ferrari ini tidak hanya akan mengusung teknologi hybrid, tapi juga akan mengambil sistem penggerak di seluruh rodanya alias all-wheel drive system (AWD).

Sebagai salah satu pemain di Formula 1, Ferrari juga mengaplikasikan sistem KERS (Kinetic Energy Recovery System) pada mobil hybridnya.

Itu lah bedanya hybrid Ferrari dengan hybrid yang lain. Sistem ini dapat menghemat konsumsi bahan bakar serta menurunkan emisi gas buang. Artinya, selain berhemat sistem KERS juga bisa membuat Ferrari ini menjadi lebih ramah lingkungan.

KERS dijanjikan Ferrari bakal meningkatkan efisiensi BBM hingga 30 persen.

Berkat akar dari F1 ini, Ferrari hybrid dengan sistem KERS akan memberikan dorongan dahsyat dengan cukup menyentuh tombol saja.

Selasa, 15 Juli 2014

Toyota Tak Minati Mini MPV

PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku pemegang merek mobil Toyota di tanah air sepertinya enggan bermain di kelas mini Multi-Purpose Vehicle (MPV).

Tidak seperti ATPM lainnya yang tertarik bermain di kategori Mini MPV seperti Suzuki Indomobil Motor yang mencoba merilis Suzuki Splash ke pasar otomotif dalam negeri.

Soalnya TAM menilai mobil tersebut muatannya kurang banyak, dan daya angkutnya juga minim. Tidak seperti MPV yang Toyota miliki yakni MPV Toyota Avanza atau Kijang Innova.

Hal tersebut disampaikan Marketing Communication Manager PT Toyota-Astra Motor Achmad Rizal kepada detikOto, Jumat (5/3/2010).

"Kenapa harus menyiapkan MPV yang kecil kalau ada yang besar. Lagian MPV besar muatan lebih banyak. Kita tidak berminat menyiapkan mini MPV," kata Rizal.

Menurut Rizal saat ini konsumen Indonesia lebih berminat dengan MPV berukuran besar. Tidak lain alasannya adalah muatan.

"Saat ini pun permintaan MPV besar lebih banyak dari pada kendaraan MPV berukuran kecil," ucapnya.

Untuk itu Toyota melalui Rizal masih mempercayai MPV Toyota Avanza. MPV merakyat itu dinilai masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Selain muatannya besar resale valuenya juga lebih tinggi," tambah Rizal.

Kamis, 10 Juli 2014

Kepincut dengan Swiss, Bufori Namai Mobil Mewahnya dengan Geneva

Pendiri dan pemilik Bufori, Anthony Khouri menyebutkan bahwa ia dan kedua saudaranya George dan Gerry telah begitu jatuh cinta dengan salah satu kota di Swiss, yakni Jenewa.

Mereka pun sepakat untuk memberi nama mobil mewah mereka sesuai dengan nama kota di Swiss, Jenewa pada mobil sedan baru mereka.

Seperti dilansir dari siaran pers Bufori, Kamis (4/3/2010), produsen mobil yang berbasis di Malaysia ini secara resmi mereka menamakan sedan mewah terbaik yang pernah diciptakan Bufori sebagai Bufori Geneva, yang juga dipamerkan dalam gelaran Geneva Motor Show.

Bufori Geneva didukung mesin berkapasitas 6,1 liter V8, menghasilkan tenaga yang mengesankan 430 hp dan torsi 586 Nm. Akselerasi 0-100 kilometer per jam di bawah 6 detik, dengan kecepatan tertinggi lebih dari 260km per jam.

Ini yang paling menarik, ketika kita melongok bagian interiornya. Tim desain interior telah mengupayakan untuk menciptakan suasana santai, dengan mengkombinasikan bahan-bahan tradisional dan modern seperti kulit dan kayu.

Ruang interior dipenuhi dengan cahaya alami, diperkuat oleh Sunroof opsional dan dilengkapi dengan pencahayaan suasana hati yang terintegrasi. Kabinnya pun tidak hanya sekedar ada mini bar atau kulkas saja.

Tapi Bufori Geneva lebih jauh menawarkan beberapa fitur unik termasuk instan tea set dengan dispenser, alat pembuat kopi Espresso, cool box & mini bar untuk
champagne, kotak cerutu, bahkan brankas penyimpanan uang dan benda berharga.

Sabtu, 05 Juli 2014

Mobil Murah Sejagat Kini Bertenaga Listrik

Meski lebih dikenal sebagai mobil paling murah sejagat, Tata Nano sepertinya masih bisa mengikuti tren dunia sekarang ini. Karena meskipun berharga murah, Nano ternyata masih mampu menunjukkan inovasi teknologinya.

Hal tersebut Nano buktikan di ajang Geneva Auto Show yang saat ini sedang berlangsung.

Di ajang yang dimeriahkan oleh kelahiran lebih dari 100 mobil baru itu, Tata seolah tidak mau kalah dengan pabrikan-pabrikan besar lain dalam menunjukkan teknologi yang mereka miliki dengan memperkenalkan Tata Nano yang digerakan oleh tenaga listrik, bukan bensin seperti mobil konvensional lain.

Secara fisik, memang tidak banyak yang berubah di mobil India itu, tetap mungil. Nano versi listrik ini masih mampu berakselerasi dari 0-60 km/jam dalam waktu kurang dari 10 detik.

"Listrik akan menjadi bagian integral dari inisiatif kami untuk meluncurkan kendaraan ramah lingkungan. Indica Vista EV yang akan diperkenalkan di beberapa negara Eropa, mulai tahun ini bisa jadi contoh. Dan kami akan memperkenalkan kendaraan listrik di semua pasar yang lebih relevan," ujar Vice Chairman Tata Motors Ravi Kant di sela-sela gelaran Geneva Motor Show seperti detikOto kutip dari autoevolution, Kamis (4/3/2010).

Tata Nano versi listrik ini sendiri memang menggunakan platform tenaga dari baterai lithium ion yang sama dengan yang digunakan oleh Tata Indica Vista EV yang masih menjadi satu-satunya kendaraan listrik di lineup Tata saat ini.

Negara pertama yang akan dijajah oleh Nano listrik ini adalah Inggris dan negara-negara di Skandinavia.

Namun anehnya, kampung halaman Nano, India, ternyata tidak masuk dalam daftar negara yang akan dijajah mobil listrik mungil ini. Sehingga rakyat India sepertinya harus berpuas diri dengan Nano 'biasa' yang menggunakan mesin konvensional dengan bahan bakar bensin.

Padahal Eropa, selain akan dimasuki oleh Nano listrik sekitar 3 tahun lagi ternyata juga menjadi target utama pemasaran Nano bensin yang rencananya akan dikeluarkan tahun depan.