Bos Toyota Motor Corp Akio Toyoda menumpahkan unek-uneknya di hadapan
sekitar 2.000 karyawan di Tokyo. Di depan karyawan loyal Toyota, Toyoda
mengaku kesepian.
Toyoda melepaskan jas eksekutifnya ketika
bertemu dengan para karyawan Toyota. Kemudian dia menggunakan jaket
berwarna abu-abu yang sama dengan para karyawannya. Cara Toyoda untuk
mengangkat moral karyawannya.
"Saya merasa kesepian ketika Toyota
dikritik terus menerus di TV dan koran, dan saya selalu dikejar-kejar
oleh media," ujar Toyoda mengenang kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu seperti dikutip AFP, Jumat (5/3/2010).
Namun pria yang berumur 53 tahun ini menekankan bahwa dia selalu disemangati oleh pegawai pabrik Toyota dan diler di AS.
"Awalnya
saya berpikir saya berjuang untuk melindungi mereka. Tapi saya sadar
bahwa sebenarnya saya benar-benar dilindungi oleh mereka. Saya sangat
tersentuh dan berpikir saya benar-benar beruntung untuk menjadi bagian
dari Toyota," katanya dengan suara tercekat.
Sementara itu
eksekutif Toyota lainnya di Washington mengakhiri hearing maraton dengan
Kongres AS yang ingin mengetahui bagaimana upaya Toyota mengatasi cacat
produksi mobil.
Sejak mencuatnya recall, Toyota melaporkan penjualan di AS mengalami penurunan 8,7 persen pada bulan Februari 2010.
Di
tengah krisis yang tidak pernah terpikirkan oleh Toyota sebelumnya itu,
serikat buruh Toyota mengatakan pihaknya akan membatalkan permintaan
kenaikan gaji.
Namun media Jepang melaporkan bahwa para pekerja
akan mendapatkan kenaikan upah. Rata-rata 7.100 yen atau sekitar Rp
741.000 per bulan sesuai dengan tuntutan serikat pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar